Kamis, 11 Juni 2015

Angelin Meninggal, Jokowi Mantu, Kontroversi Bela Sofie dan Pengorbanan Seorang Ayah

Sungguh menggemparkan berita bocah kecil ini, angeline.. Hampir semua media dalam dua hari ini mengangkat topic ini, disamping topic pernikahan Gibran dan topic sensasional artis Bela Sofie.
Disini anda tak akan menemukan hal-hal rinci tentang 3hal itu, toh anda bisa menemukan dilaman sebelah. Disini hanya sebatas membagikan kembali tulisan sekaligus reportase MasYus, yang sangat direkomendasi atas krisis moralitas dan tingginya angka kekerasan terhadap anak. 

Hari itu nun jauh dipalau Hokaido di Jepang, seorang nelayan tewas membeku di tengah salju tebal yang menimbun wilayah itu. Ketika ditemukan, ia dalam keadaan tidak mengenakan jaket dingin serta sedang merapat ke sebuah tembok. Ia sedang memeluk sesuatu. Setelah diperhatikan, ia memeluk sesuatu yang sedang ditutupi jaket dinginnya. Disitu anak perempuannya, Natsune (9),ditemukan dalam keadaan selamat.

Pria bernama Mikio Okada itu telah menyelamatkan sesuatu yang amat berharga baginya. Ia telah mengikhlaskan dirinya untuk menjadi sebuah lilin yang ikhlas dimakan oleh api kecil, demi menghadirkan terang di tengah gelap. Lelaki itu adalah sosok luar biasa yang membuat saya terharu hingga terdiam beberapa saat.

Waktu itu, salju menutupi seluruh wilayah Hokaido. Angin dingin dengan kecepatan 109 km per jam yang membuat suhu udara anjlok ke angkasa minus enam derajat celcius. Media local melaporkan bahwa jasad Okada ditemukan tim penyelamat yang mencari  ayah dan anak itu setelah keluarganya meminta bantuan tim penolong.

Konon sang putri terjebak salju saat berada di sekolah. Okada lalu keluar rumah untuk menjemput putrinya. Ia sempat menelpon dan mengabarkan bahwa mobilnya terjebak salju. Ia juga berkata bahwa dirinya dan natsune akan berjalan menuju rumah. Sayang keduanya tak mencapai rumah.
Mereka hanya sanggup berjalan sejauh 300 meter dari lokasi mobil. Pria itu ditemukan sedang memeluk erat putrinya, dengan jaket dinginn yang seharusnya dikenakannya. I melepas jaket itu lalu memakaikanyya pada natsune. Ia telah memilih jalan untuk mengorbankan dirinya demi kehidupan anaknya.

Mungkin ia sadar bahwa kematian adalah jalan dilalui siapapun. Akan tetapi, putrinya berhak untuk kehidupan yang panjang sebagaimana dirinya. Putrinya mesti melihat dunia, merasakan asam garam kehidupan, hingga tiba pada titik ketika ia sadar untuk memberikan kehidupan pada sosok yang dikasihaninya. Inilah kekuatan cinta, sesuatu yang membuat kaki pria itu tegar untuk melangkah, dan ikhlas melakukan apapun demi kebahagiaan sosok yang dicintainya.
Okada adalah berlian indah ditengah ribuan manusia yang sering mengabaikan anaknya. Semoga saja kasih sayangnya bisa menjadi pahatan abadi yang kelak akan menjadi catatan bagi manusia dizaman kini dan zaman mendatang,

*Jika suatu saat saya kelak dalam posisinya, mungkinkah saya akan melakukan hal yang sama?
Read more »

 
Powered by Blogger