Sungguh menggemparkan berita bocah kecil ini, angeline.. Hampir semua media dalam dua hari ini mengangkat topic ini, disamping topic pernikahan Gibran dan topic sensasional artis Bela Sofie.
Disini anda tak akan menemukan hal-hal rinci tentang 3hal itu, toh anda bisa menemukan dilaman sebelah. Disini hanya sebatas membagikan kembali tulisan sekaligus reportase MasYus, yang sangat direkomendasi atas krisis moralitas dan tingginya angka kekerasan terhadap anak.
Hari itu nun jauh dipalau Hokaido di Jepang, seorang nelayan
tewas membeku di tengah salju tebal yang menimbun wilayah itu. Ketika
ditemukan, ia dalam keadaan tidak mengenakan jaket dingin serta sedang merapat
ke sebuah tembok. Ia sedang memeluk sesuatu. Setelah diperhatikan, ia memeluk
sesuatu yang sedang ditutupi jaket dinginnya. Disitu anak perempuannya, Natsune
(9),ditemukan dalam keadaan selamat.
Pria bernama Mikio Okada itu telah menyelamatkan sesuatu
yang amat berharga baginya. Ia telah mengikhlaskan dirinya untuk menjadi sebuah
lilin yang ikhlas dimakan oleh api kecil, demi menghadirkan terang di tengah
gelap. Lelaki itu adalah sosok luar biasa yang membuat saya terharu hingga
terdiam beberapa saat.
Waktu itu, salju menutupi seluruh wilayah Hokaido. Angin
dingin dengan kecepatan 109 km per jam yang membuat suhu udara anjlok ke
angkasa minus enam derajat celcius. Media local melaporkan bahwa jasad Okada
ditemukan tim penyelamat yang mencari
ayah dan anak itu setelah keluarganya meminta bantuan tim penolong.
Konon sang putri terjebak salju saat berada di sekolah.
Okada lalu keluar rumah untuk menjemput putrinya. Ia sempat menelpon dan
mengabarkan bahwa mobilnya terjebak salju. Ia juga berkata bahwa dirinya dan
natsune akan berjalan menuju rumah. Sayang keduanya tak mencapai rumah.
Mereka hanya sanggup berjalan sejauh 300 meter dari lokasi
mobil. Pria itu ditemukan sedang memeluk erat putrinya, dengan jaket dinginn
yang seharusnya dikenakannya. I melepas jaket itu lalu memakaikanyya pada
natsune. Ia telah memilih jalan untuk mengorbankan dirinya demi kehidupan
anaknya.
Mungkin ia sadar bahwa kematian adalah jalan dilalui
siapapun. Akan tetapi, putrinya berhak untuk kehidupan yang panjang sebagaimana
dirinya. Putrinya mesti melihat dunia, merasakan asam garam kehidupan, hingga
tiba pada titik ketika ia sadar untuk memberikan kehidupan pada sosok yang
dikasihaninya. Inilah kekuatan cinta, sesuatu yang membuat kaki pria itu tegar
untuk melangkah, dan ikhlas melakukan apapun demi kebahagiaan sosok yang
dicintainya.
Okada adalah berlian indah ditengah ribuan manusia yang
sering mengabaikan anaknya. Semoga saja kasih sayangnya bisa menjadi pahatan
abadi yang kelak akan menjadi catatan bagi manusia dizaman kini dan zaman
mendatang,
*Jika suatu saat saya kelak dalam posisinya, mungkinkah saya akan melakukan
hal yang sama?