Rabu, 18 April 2012

Barca tersungkur dikandang Chelsea


banyak orang yang menjagokan Barca saat berhadapan dengan Chelsea dalam laga semifinal Liga Champions (LC) tadi malam. Tetapi semua mata yang menyaksikan jalannya pertandingan ini tersentak. Saat injury time babak pertama Didier Drogba mengoyak gawang Victor Valdes dengan sepakan kakinya saat berdiri bebas. Padahal sejak awal laga, Barca tampil dominan. Permainan dari kaki ke kaki dengan umpan-umpan pendek menjadi andalan Messi dkk.
Lihat saja, saat pertandingan baru berjalan sembilan menit, Bomber Barca Alexis Sanches nyaris mengoyak jala Chelsea yang dikawal kiper Petr Cech. Bola terkena tiang gawang. Sanches menang duel lari dengan John Terry dan Cahll setelah menerima umpan terobosan dari Messi.
Sembilan menit kemudian giliran Iniesta yang mengancam gawang Chelsea. Tetapi tendangan kerasnya mampu dihalau kiper Petr Cech dan muntahan yang kembali disambar Cesc Fabregaspun masih jauh dari mistar gawang.
Memasuki masa injury time, justru Chelsea yang bisa memanfaatkan peluang. Setelah beberapa kali ditekan Barca, Chelsea melakukan serangan balik cepat melalui Frank Lampard yang kemudian mengirimkan bolanya ke Ramires. Dengan membawa bola dari sisi kanan hingga kotak pinalti, Ramires pun melakukan umpan silang ke tiang jauh. Ada Drogba disitu yang berdiri bebas, tanpa membuang kesempatan bola umpan matang Ramires disampar Drogba dan jebol lah gawang Barca yang dikawal Victor Valdes.
Di babak kedua Barca tetap mempertahankan pola menyerangnya. Gol hampir tercipta pada menit ke 52 saat Adriano bergerak dari sisi kiri dan melepaskan tambakan keras dari luar kotak penalti. Semenit kemudian pendukung Chelsea dibuat merinding bulu kuduknya. Sanchez melepaskan tembakan di depan gawang setelah menerima umpan lambung Fabregas. Tetapi untungnya masih melebar di sisi kanan gawang.
Luar biasa usaha Barca, serangan demi serangan terus saja dibangun dari segala lini. Usaha ini hampir membuahkan hasil saat sundulan kepala Puyol di tiga menit menjelang bubaran setelah menerima bola hasil tendangan bebas Iniesta. Bola itupun masih bisa ditepis kiper Chelsea Petr Cech.
Belum berakhir serangan Barca, di masa injury time giliran Pedro yang mengancam gawang wakil dari Inggris ini. Tendangannya masih membentur tiang gawang sementara Sergio Busquets yang mendapat bola muntahan pun gagal melesakkan si kulit bundar ke gawang Petr Cech.
Sampai akhir pertandingan, Barca tetap tidak mampu mencetak satupun gol.
Fakta sebaliknya justru dipertontonkan Chelsea. Chelsea justru mengembangkan pola permainan yang efektif. Sang pelatih sangat jeli melihat peluang menyerang gawang Barca. Dengan sabar carteker pelatih Chelsea ini menginstruksikan anak buahnya untuk mengandalkan serangan balik. Lini belakang The Blues juga sangat disipiln dan tampil rapi. Hasilnya memuaskan, gol pun tercipta saat barcelona lengah setelah bertubi-tubi menyerang benteng Chelsea.
Hasil pertandingan ini membalikkan pasar taruhan. Mayoritas mengunggulkan Barca dalam derby wakil negara kerajaan Spanyol melawan wakil negara kerajaan Ratu Elisabeth ini. Logis saja klub dari Catalan ini diunggulkan karena di atas kertas Barca mempunyai catatan yang lebih gemilang.
Data statistik Barca dibandingkan kontestan lainnya masih jauh lebih baik.
- Barca dan Chelsea empat kali bertemu di babak knockout dan di menangkan 3 kali oleh Barca.
- Barca melenggang ke semifinal tanpa sekalipun menelan kekalahan.
- Berdasarkan data resmi UEFA, Blaugrana menjadi tim dengan presentase penguasaan bola tertinggi. Sejak knockout, messi dkk mampu meraih 67% kendali bola. Jauh di atas Real Madrid yang hanya 58%, Chelsea 57% dan Bayern Muenchen 56%.
- Selain itu, Barca juga menjadi klub dengan jumlah tembakan ke arah gawang terbanyak, 166 kali. Angka yang masih di atas tiga kontestan lain.
- Barca belum pernah kalah di musim LC ini bersama Real Madrid.
- Barca mencetak gol terbanyak dengan 33 gol dalam 10 partai.
- Barca mendapatkan hadiah penalti terbanyak, 5 penalti dan berhasil melepaskan 3244 umpan.
- Empat laga terakhir di La Liga Barca selalu menang dengan skor telak.
- Dan sederet data unggulan-unggulan lainnya dari Barca.
Sementara dalam statistik Chelsea, sebagian besar pengamat dan praktisi bola menempatkannya sebagai tim terlemah diantara empat semifinalis di LC ini. Salah satunya adalah orang yang pernah menjadi tactician Chelsea Jose Mourinho. Menurut Mou Barcelona bukan sekedar favorit, tetapi super favorit. Komentar pedasnya sangat menusuk kubu Chelsea.
saya tidak yakin Chelsea bisa mengalahkan anak buah Pep. Guardiola. Karena itu saya tidak yakin akan terjadi final LC yang mempertemukan Real Madrid dengan Chelsea. Yang akan terjadi adalah Real Madrid atau Bayern Muenchen yang akan menantang Barcelona di partai puncak
kata Mou sesaat sebelum laga Real Madrid vs Bayern Muenchen.
Fesbuker dalam negeri pun menjagokan pasukan Pep guardiola.
Agus prabowo (Bojonegoro, Jatim)
aku pilih Barca..solnya biar di final ketemu Real Madrid dan Madrid bisa hasiskan Barca dengan skor telak
Tedhie Mimpi Berawal Dari (Bandar Lampung)
memang pada lima pertemuan terakhir, Barcelona sulit mencuri kemenangan, tapi itu dulu. Dan sekarang FCB akan memecahkan opsi itu karena Messi dkk tahu apa yang harus dilakukan di Stamford Bridge (markas Chelsea) untuk mencuri kemenangan”.
Andi Guntur (Jakarta)
Chelsea bukan tim yang mudah ditakhlukkan, tapi Barca akan memenangkan laga ini dengan skor tipis
(sumber : koran Republika 18 April 2012)
Inilah sepakbola, hitung-hitungan di atas kertas atas keunggulan data ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan hasil di lapangan. Si kulit bundar itu akan mengarah kemana kaki para pemain menendangnya. Dia berputar tidak karena dimainkan oleh remote control Play Station pengamat bola maupun data statistik.
Bola adalah bola, yang selamanya adalah benda mati. Para pemain yang mempunyai skill, mental dan semangat yang bagus lah yang akan menghidupkan benda berukuran diameter 68-70 cm dengan berat 410-450 g dan tekanan 8-12 psl.
Kita bangsa Indonesia, sementara menikmati saja tontonan sepakbola profesional ini. Kita mesti banyak belajar ke mereka, betapa yang namanya fair play di lapangan dan kesantunan penonton di stadion itu ternyata bisa dilakukan di ajang internasional yang justru tidak hanya dengan pendukung sebangsa, tetapi sudah lintas negara, lintas bangsa

0 komentar:

Posting Komentar

teman2......Q harap kalian suka dengan tuLisanQ....tapi Q lebih suka lagi kalian memberiku saran dan pesan.......dan aQ sangat lebih2 temen2 ngasih uang....hehehehehe...pis, damai..Pren

 
Powered by Blogger