Senin, 22 Maret 2010

Ketika Hujan berharap reda, ketika reda berharap hujan

kalau membaca judul diatas mungkin kita merasakan hal yang aneh tapi hal itu benar adanya, kadang kala kita menginginkan apa yang tak ada, padahal ketika ada kita merasa kalau lebih baik tak ada, sungguh membingungkan. Yach, itulah yang terjadi dalam realitanya.

Pada dasarnya jika manusia menuruti apa saja yang ia inginkan maka nisacaya sulit berhentinya, karena keinginan itu sifatnya tak terbatas, dan selalu muncul keinginan lain ketika suatu keinginan tercapai. Jika saja keinginan itu adalah keinginan yang baik dan bermanfaat, pastilah akan membawa kebaikan. namun selama ini kebanyakan sesuatu yang kita inginkan tuch cuma untuk kepentingan menuruti hawa nafsu, dan bahkan seringkali merugikan diri kita sendiri maupun orang lain. Sehingga banyak hal yang membuat kita merasakn ketidaktenangan dan kegelisahan.

Waktu SD dulu saya pernah membaca suatu cerita yang lucu namun sarat akan hikmah, begini ceritanya:

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang sangat jujur dan memiliki kebijaksanaan, ia suatu hari mendapatkan perintah raja untuk memutuskan suatu perkara yang sangat mengganggu pikiran raja, bahkan jika tak diselesaikan akan membuat kerajaan akan terancam, pada mulanya raja sebenarnya telah menitahkan tugas itu kepada seorang penasihatnya, namun penasihatnya tak mampu memecahkan masalh tersebut. Hingga akhirnya hal itu dijadikan syembara, barangsiapa bisa memecahkan perkara itu maka raja akan mengangkatnya menjadi patihnya. hingga akhirnya ada seorang kerabat raja yang menyampaikan bahwa ada seorang pemuda yang bijaksana di negeri seberang sana.

Setelah beberapa saat pemuda memahami perkara tersebut, akhirnya dengan mudah ia memcahkan perkara tersebut dan ia akan diangkat sebagai patih. NAmun disisi lain patih yang dulu merasa iri dan tak ingin pemuda tersebut menggantikan posisinya, hingga berbagai cara ia tempuh untuk menggagalkan pengangkatannya. Pada mulanya karena begitu bijaksananya pemuda tersebut hingga berpuluh-puluh akal bulus sang patih tak mampu membuat sedikit pun perubahan.

Hingga hari berganti hari, minggu berganti minggu, sang patih tak bisa melakukan apa-apa, dan hal itu berhenti ketika ia menemukan suatu ide yang sangat licik. Ia menemukan itu tanpa sengaja dan ia yakin pasti itu akanberhasil. Siang itu ia mengundang pemuda itu kerumahnya, ia menjamunya dengan berbagai makanan yang lezat dan mahal, namun dibalik itu semua ia ingin membuat pemuda itu mendapat murka dari raja dengan cara sang patih, sang patih mengetahui bahwa pemuda itu menyukai petai, ia menghidangkan petai yang ranum-ranum, ia berharap pemuda itu makanpetainya, setelah itu ia membuat siasat supaya pemuda itu segera menghadap raja tanpa membersihkan bau mulutnya dan sebelumnya raja telah ia hasud supaya mudah marah dan mudah mengeluarkan hukuman kepada pemuda tersebut. sang Patih mengatakan pada raja bahwa pemuda itu sebenarnya tak menghormati baginda raja, bahkan ia berani menghina baginda raja, pada mulanya raja tak percaya namun ketika pemuda itu dipanggil ternyata pemuda itu datang dengan menutupi mulutnya, ia merasa tak enak jika raja mencium bau mulutnya. Akan tetapi raja yang tlah dihasut mengira bahwa pemuda itu menutup hidungnya dan hal itu merupakan penghinaan bagi raja, akhirnya raja memberikan kertas catatan kepada pemuda itu, raja bilang sampaikn ini ditempatnya siJabrik. Akhirnya pemuda itu dengan semangt pergi kerumah jabrik dan ketika samapai ditengah jalan ia bertemu dengan sangPatih, sangpatih kaget, mengapa malah raja memberikan tugas yang mulia ke pemuda itu, karena banyak cerita ketika orang yang diutus raja akan mendapatkan hadiah besar. kahirnya dengan serakahnya sangpatih meminta surat itu dan menyuruh pemuda itu untuk kembali, pemuda akhirnya mengalah dan ia kembali.

Ketika dampai dirumah siJabrik, surat itu segera disamapikan dan tak lama kemudian siJabrik keluar dan memenggal leher sangPatih, ternyata isi surat itu adalah perintah untuk memenggal sang pembawa surat. bukan hadiah yang didapat malah maut yang ia dapat.

Nach, itulah sedikit cerita yang cukup membuat saya berfikir untuk selalu menerima dengan lapang dada setiap hal yang terjadi pada saya dan saya ingin berusaha untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah dan menghindari sifat iri.

0 komentar:

Posting Komentar

teman2......Q harap kalian suka dengan tuLisanQ....tapi Q lebih suka lagi kalian memberiku saran dan pesan.......dan aQ sangat lebih2 temen2 ngasih uang....hehehehehe...pis, damai..Pren

 
Powered by Blogger